PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN KSM PENGELOLA SAMPAH
Bertambahnya jumlah penduduk dan perubahan pola hidup manusia menyebabkan peningkatan volume sampah dan jenis sampah, serta terjadinya kecenderungan meningkat komposisi sampah anorganik dan penurunan komposisi sampah organik. Apabila sampah tidak dikelola maka dapat menyebabkan dampak berupa : ganggungan estetika (bau dan pemandangan), potensi pencemaran air dan tanah dan gangguan kesehatan.
Dalam pengelolaan sampah diperlukan peran serta masyarakat berupa pengurangan sampah di sumber sampah berupa kegiatan : pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan sampah dan daur ulang sampah yang lazin disebut reduce, reuse dan recyle (3R). Selanjutnya peran penghasil sampah adalah mengumpulkan sampah dari sumber sampah ke TPS terdekat, yang selanjutnya diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah yang dilakukan oleh penyelengara pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Lingkungan Hidup melasanakan kegiatan Pembentukan dan pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pengelola sampah, termasuk didalamnya pengurangan sampah melalui daur ulang sampah organik dengan memenaatkan senagai media budidaya Black Soldier Fly (BSF) atau maggot periode I. Tujuan dilaksanakan kegiatan adalah mengurangi sampah, mencimtakan lingkungan yang bersih dan peningkatan angota kelompong KSM pengelola sampah.

Kegiatan dilaksanakan hari Rabu tanggal 26 Juni 2019, dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bakap Awaluddin Muuri, AP, MM. dengan narasumber Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas Ir. Hartono dan Dedi Kurniawan seorang praktisi Maggot. Peserta kegiatan dari Kelurahan : Tegalkamulyan, Cilacap, Sidakaya, Tegalreja, dan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan dan Kelurahan Gumilir serta kelurahan Kebonmanis Kecamatan Cilacap Utara. (Teguh Bid2)