SOSIALISASI PENGHARGAAN KALPATARU
Penghargaan kalpatru sebagai Added Value pemerintah terhadap masyarakat maupun kelompok masyarakat yang memberikan kontribusi berkaitan dengan lingkungan hidup, menjadi salah satu pemicu di masyarakat untuk terus berkontribusi dan berinovasi. Penghargaan Kalpataru tidak hanya berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan dengan alam natural seperti hutan maupun lautan, namun juga berkaitan dengan kontribusi terhadap lingkungan sekitar dan memberikan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat contohnya berkaitan dengan Sanitasi dan inovasi managemen di masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, melalui Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, melakukan sosialisasi berkaitan dengan Penghargaan Kalpataru. Bertempat di Kecamatan Gandrungmangu Desa Wringinharjo. Desa Wringinharjo dipilih karena berbagai informasi yang diperoleh dari beberapa sumber adanya aktivitas masyarakat yang berpotensi meraih penghargan Kalpataru.
Masyarakat desa Wringinharjo membentuk “Arisan Jamban” sebagai sarana untuk memicu warga hidup bersih dengan membuat sumur jamban. Sebelumnya warga masih melakukan Aktivitas Buang Air Besar belum pada tempatnya, hal tersebut dilakukan Karena minimnya warga yang memiliki Toilet di rumah masing – masing. Pembentukan arisan jamban merupakan ide yang sangat positif dan sangat ringan untuk memicu pembangunan jamban bagi warga yang belum memiliki. Untuk meningkatkan minat peserta arisan, perangkat desa berupaya mengajukan proposal ke berbagai perusahaan baik swasta maupun BUMN untuk berkontribusi memberikan bantuan. Beberapa perusahaan memberikan sumbangan melalui dana CSR berupa Closet dengan total bantuan hingga sekitar 1200 closet dari beberapa perusahaan. Bantuan closet gratis memicu kesadaran masyarakat untuk membangun jamban. Arisan jamban di Desa Wringinharjo memprioritaskan keluarga yang belum memiliki jamban sama sekali, kemudian yang semi permanen dan yang sudah memiliki namun belum begitu layak.
Pengurus arisan menyampaikan jika ingin memperluas arisan jamban, maka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, karena masih banyak area yang membutuhkan managemen serupa untuk menangani permasalahan jamban. Beberapa Desa di Kecamatan Gandrungmangu masih mengalami permasalahan serupa berkaitan dengan sanitasi terutama masalah BAB.